Kultum: Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

  Suzerainty
0

 

    Gambar: Ilustrasi malam hari di bulan Ramadhan. (Pixabay).

 


Pernahkah anda diminta untuk menyampaikan kultum di bulan Ramadhan, baik subuh maupun tarawih?

Berikut kami sediakan satu materi kultum dengan tema “Keutamaan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan.”

 

 

    Jamaah rahimakumullah,

 

    Setiap hari di bulan Ramadhan memang merupakan hari yang sangat spesial bagi umat muslim, tetapi 10 hari terakhir Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih besar. Hal ini karena pada 10 hari terakhir Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.


 

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. beliau berkata:

 


كَانَ رَسُوْلُ اللهً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِيْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِيْ غَيْرِهِ

 


    "Pada malam sepuluh terakhir, Rasulullah (lebih) bersungguh-sungguh (dalam beribadah), melebihi kesungguhan beliau pada malam lainnya." (HR. Muslim).

 


    Hadis tersebut menunjukkan betapa pentingnya semangat dalam beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan. Isi hadis tersebut menceritakan bagaimana Rasulullah , memanfaatkan waktu tersebut dengan meningkatkan kualitas dalam beribadah.


 Baca Juga : Kultum Sabar dalam Islam


    Apabila ditelusuri lebih dalam lagi, ada beberapa faktor yang menyebabkan kesungguhan Rasulullah dalam beribadah selama 10 hari terakhir Ramadhan, antara lain:


  • 10 hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh dengan berkah.
  • 10 malam terakhir merupakan malam-malam yang sangat dicintai oleh Rasulullah .
  • Terdapat kerinduan dalam menanti keindahan Lailatul Qadar atau malam kemuliaan yang keutamaannya setara dengan beribadah selama 1000 bulan.

 


    Rasulullah memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan persiapan Hari Raya Idul Fitri sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

 


    Tips untuk Memaksimalkan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadhan

 

    Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” dalam hadits yang disampaikan sebelumnya menunjukkan anjuran untuk tidak kendur dalam beribadah di beberapa hari terakhir Ramadan. Berikut ini adalah beberapa tip untuk memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan.


 

    1. Memperpanjang Shalat Malam

 

    Shalat malam merupakan salah satu ibadah yang sering dilakukan oleh Rasulullah pada bulan Ramadhan. Namun, di 10 hari terakhir Ramadhan, disarankan untuk memperpanjang shalat malam dengan melakukan qiyamul lail serta shalat tahajjud. Tidak hanya itu, kita juga disarankan untuk mengajak serta orang lain ikut beribadah dengan kita, terutama orang-orang terdekat kita yaitu keluarga.


 Baca Juga : Kultum Pentingnya Waktu dalam Islam


    Diriwayatkan dari Aisyah ra., beliau berkata:

 


كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقظ أهله.


 

    "Jika telah datang 10 hari yang terakhir (di bulan Ramadhan), Nabi mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malamnya (dengan beribadah), dan membangunkan keluarganya (untuk beribadah)." (HR. Bukhari dan Muslim).

 



    2. Memperbanyak Sedekah

 

    Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam, terlebih lagi pada bulan Ramadhan dan 10 hari terakhir Ramadhan. Sedekah merupakan 'pelengkap' dari puasa dan ibadah-ibadah lainnya yang dilakukan selama bulan Ramadan. Anas bin Malik ra. seorang sahabat Rasulullah , meriwayatkan hadits sebagai berikut:

 


عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَان.


 

    "Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, "Sedekah di bulan Ramadhan." (HR. At-Tirmidzi).

 


   Rasulullah juga lebih sering berbagi dan bersedekah di bulan Ramadhan dibanding dengan bulan-bulan lainnya. Hal tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

 


 كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ.


 

    "Rasulullah adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan beliau lebih dermawan lagi saat berada di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Baca Juga : Kultum Keutamaan berdzikir kepada Allah


   Di 10 hari terakhir Ramadhan, kita disarankan untuk memperbanyak sedekah, baik itu dengan memberikan harta maupun bantuan kepada orang yang membutuhkan. Dengan melakukan sedekah, kita juga dapat membersihkan hati dan menghidupkan kebiasaan saling tolong-menolong antar sesama.

 


    3. I'tikaf

 

    I'tikaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan cara mengisolasi diri di dalam masjid dan melaksanakan berbagai aktivitas ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, salat sunah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan ibadah lainnya.

 

    I'tikaf dianjurkan berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’.

 

    Dari Kitab adalah firman-Nya:

 


۱۲۵).وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ. (سورة البقرة: 

 


    “Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud.” (QS. Al-Baqarah [2]: 125).

 


    Di 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah juga sering melakukan i'tikaf. Sebagaimana yang dituturkan oleh Abdullah bin Umar ra.:

 


كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِمَا).


 

     “Rasulullah beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

 


    Anjuran i'tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan ini juga berfungsi sebagai pengingat kita agar tidak terlampau sibuk dengan persiapan hari raya sehingga malah melewatkan malam-malam 10 yang terakhir yang merupakan bagian terbaik dari bulan Ramadhan itu sendiri.

 


    4. Tilawah Al-Qur’an


    Tilawah Al-Qur’an atau membaca Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang paling dianjurkan dalam Islam. Di 10 hari terakhir Ramadhan, kita disarankan untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an, karena Ramadhan sendiri merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an, seperti yang tertera di dalam QS. Al-Baqarah ayat 185.

 

    Adapun hadits tentang pentingnya tilawah Al-Qur’an di bulan Ramadhan terdapat pada hadits Ibnu Abbas yang menyatakan bahwasanya Jibril as. mendatangi Nabi setiap malam di bulan Ramadhan dan mengajarkan beliau Al-Qur'an.

 


عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ. فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ.


 

   Dari Ibnu Abbas ra. beliau berkata: “Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan tatkala di bulan ramadhan, yakni tatkala Jibril menemuinya. Dahulu malaikat Jibril menemui Rasulullah di setiap malam dari bulan ramadhan dan mengajarkan Al-Quran kepada Nabi. Sungguh Rasulullah lebih dermawan dengan kebaikan dibandingkan angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).

 


    5. Bersungguh-Sungguh dalam Meraih Lailatul Qadar


    Malam Lailatul Qadar terdapat di antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan, sehingga umat muslim juga harus bersungguh-sungguh dalam meraih malam kemuliaan tersebut. Cara meraihnya, yaitu dengan memperbanyak ibadah di malam hari.
 

    Salah satu keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu merupakan malam diturunkannya Al-Quran. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Qadr ayat pertama, yaitu:

 


اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ.

 


    "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadar (kemuliaan)." (QS. Al-Qadr [97]: 1).

 


    Secara garis besar Al-Quran diturunkan dalam dua tahap, yaitu dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izzah (Langit Dunia) secara sekaligus. Peristiwa pada tahap inilah yang disebut terjadi pada malam Lailatul Qadar.

 

    Kemudian, tahap berikutnya Al-Quran kemudian diturunkan dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur.

 

    Disebutkan dalam riwayat hadits, Rasulullah pernah bersabda,

 


تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ.

 


    "Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

 


    Disebutkan juga dalam hadits Nabi :

 


من قام رمضان إيمانا واحتسابا غُفِرَ له ما تقدَّم مِنْ ذَنْبِهِ ، ومن قام ليلةَ القَدْرِ إيمانا واحتسابا غُفِرَ

له ما تقدَّم مِنْ ذَنْبِهِ.



    “Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan (dengan puasa atau ibadah) dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan (beribadah) malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 


    6. Memperbanyak Istighfar

 

    Rasulullah bersabda:

 


مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ.


 

    “Barang siapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya; memberikan kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud).

 

Baca Juga : Allah punya solusi Masalah 


    Adapun pada malam Lailatul Qadar, ada satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk kita baca, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah ra.



عَنْ عَآئِشةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا اَقُلُ فِيْهَا قَالَ قُوْلِيْ: اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي. (رواه الترمذي).

 


    Dari 'Aisyah ra. beliau berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah : Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu? Jawab beliau: Katakanlah olehmu: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku." (HR. Tirmidzi).

 


    Demikian jamaah rahimakumullah, keutamaan-keutamaan yang ada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan sekaligus dengan amalan-amalan yang dianjurkan untuk kita laksanakan. Semoga kita diberi keistiqamahan oleh Allah hingga akhir Ramadhan dan diberikan kesempatan untuk bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Semoga yang saya sampaikan ini dapat menjadi manfaat bagi kita semua baik untuk dunia kita maupun akhirat kita.

 

 

Semoga bermanfaat!


Baca Juga : Panduan Sholat di Gunung


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
To Top
email-signup-form-Image

Subscribe

Untuk Mendapatkan Notifikasi Ruangsapa