Halo sahabat kelana, Lampung Barat memang terkenal dengan keindagan destinasi alamnya. Terumata dengan geografis pegunungannya menambak rasa eksotis keindahan alamnya. Apalagi destinasi kali ini bak negeri di atas awan, yups namanya Temiangan Hill yang berada di ketinggian 1290 mdpl.
Estimasi
Perjalanan
Temiangan
Hill berada di desa Talang Panjang, Pekon Trimulyo, kecamatan Gedung Surian,
kabupaten Lampung Barat. Jarak dari kota Liwa sendiri menuju wisata ini
berkisar 70 km, dengan estimasi waktu perjalanan berkisar 2 jam.
Untuk
para pengunjung yang memulai perjalanan dari Bandar Lampung dan sekitarnya.
Teman-teman bisa mengukiti ruas jalan Kotabumi menuju kecamatan Sumber Jaya,
Lampung Barat. Selepas sampai di perempatan pasar Fajar Bulan, teman-teman langsung
belok kiri dan mengikuti jalan yang ada. Telusuri jalan tersebut sekitar 2 km,
teman-teman akan menemukan gerbang pintu wisata Temiangan Hill yang berada di
sebelah kanan.
Kondisi
Jalanan Temiangan Hill
Setibanya
di pintu gerbang Temiangan Hill, pengunjung di paksa untuk berjalan kaki atau
tetap menggunakan kendaraan roda dua dengan spesifikasi tinngi, misalnya motor
trill atau vixion dan sejenisnya. Hal itu dikarenakan badan jalan yang licin
dan cukup terjal, dengan jarak tempuh 1 km.
Sudah
sepantasnya, keindahan alam itu dimulai dengan perjalanan yang menantang. Dengan
akses yang sangat ekstrem, mulai dari jalanan yang berbelok, tanjakan yang
curam, serta badan jalan yang kecil akan senantiasa menambah nyali para
pengunjung untuk menikmati keindahan negeri di atas awan.
Fasilitas
Temiangan Hill
Bukit
Temiangan Hill sendiri sudah sangat familiar di telinga warga Lampung yang
hobby jalan-jalan. Dengan itulah pengelola dan pemda akan senantiasa membenahi
kekurangan yang ada di Temiangan Hiil, guna menambak kenyaman para
pengunjungnya.
Temiangan
Hill tak kenal dengan namanya sepi, terlebih ketika weekend tiba atau libur
nasional. Para pengunjung akan menghabiskan malam di atas bukit sambil
menikmati keindahan alam yang disajikan oleh Temiangan Hill. Mereka akan
membawa tenda dari rumah masih-masing layaknya akan nge-camp di puncak gunung.
Seperti
halnya puncak gunung, kedinginan Temiangan Hill di malam hari tak bisa diajak
kompromi. Terpaan angin menambah daya tarik pengujung untuk menggunakan jaket
di malam hari. Sambil menghidupkan api ditemani dengan secangkir kopi akan
menambah suasana yang sulit dilupakan.
Di
temiangan Hill juga tersedia warung dengan menjajakan makanan dan minuman
tradisioanal yang membuat para pengunjung tidak perlu khawatir kelaparan atau
kehausan. Dengan biaya jajalan yang bisa dibilang minimalis, tidak akan
menjadikan para pengunjung khawatir tak bisa pulang karena ongkosnya habis buat
beli jajan.
Tak
lupa, banyak spot-spot foto yang bisa digunakan pengunjung untuk menambak feed
postingan instagramnya. Dengan background alam terbuka diselimuti kabut-kabut
yang berbaur dengan pepohonan menambak rasa eksotis lebih atas wisata negeri di
atas awan milik Temiangan Hill